foto produk

Dalam menjual Online ada hal yang mesti diperhatikan, yakni kualitas foto produk sendiri. Karena foto produk adalah hal pertama yang dilihat calon pembeli, jika tidak menarik mereka tidak akan melihat lebih jauh lagi. Selain itu foto produk bisa meyakinkan pembeli secara visual. Foto yang bagus juga memberikan kesan dan citra yang positif pada Anda dan produk Anda.

Foto yang dibuat asal-asalan atau seadanya akan memberikan kesan bahwa produkmu punya kualitas rendah, serta kamu akan memiliki citra dan kesan sebagai penjual yang tdk professional dan malas.

Berdasarkan data, begitu kualitas foto ditingkatkan, tingkat konversi (penjualan) bisa naik 5-40%. Bahkan Airbnb dimasa awal sempat naik dua kali lipat gara-gara peningkatan kualitas foto produk (kamar yg disewakan) yg ditampilkan di web mereka.

Tapi, apakah untuk mengambil foto produk yang bagus kamu perlu sebuah studio foto super lengkap dengan kamera DSLR yang canggih? Tidak juga. Memang, semakin lengkap alat yang kamu miliki, semakin mudah pula cara mendapatkan foto produk yang punya kualitas tinggi. Tapi, asalkan kamu bisa memperhatikan aspek yang tepat ketika mengambil foto, kamu tetap bisa mendapatkan foto produk yang bagus meskipun dengan alat yang terbatas.

Sebelum mengambil foto…

Kenali dulu produkmu sebelum kamu bahkan berpikir untuk memotretnya. Tapi “mengenali” di sini bukan sekedar tahu produk apa yang kamu punya, karena semua orang juga bisa melihat apa yang kamu jual secara kasat mata.

“Mengenali” produk di sini berarti tahu persis fungsi, penggunaan, dan target pasar produkmu. Untuk siapa produkmu dijual? Untuk laki-laki atau perempuan, untuk anak-anak, anak muda, atau orang dewasa, untuk bekerja, jalan-jalan/santai, atau keperluan lain, dan sebagainya. Mungkin kamu berpikir bahwa ini terlalu bertele-tele dan tidak perlu. Tapi, jika kamu tidak bisa mengenal produkmu dengan baik, ada kemungkinan kamu akan mengambil foto yang tidak sesuai dengan target pembelimu, sehingga produk yang sebenarnya kamu peruntukkan untuk remaja wanita malah tidak menarik calon pembeli remaja wanita sama sekali.

Jadi, agar foto produkmu menarik perhatian target pembeli yang tepat, pastikan kamu mengenal produkmu dengan baik sehingga kamu bisa memotretnya dan menghasilkan foto produk yang sesuai dengan target pembelinya. Nah, setelah kamu tahu persis seperti apa produkmu, kamu tinggal memperhatikan aspek-aspek berikut ini.

Inilah beberapa panduan dasar untuk memotret produk menggunakan smartphone berkamera Anda:

  1. Background Polos

Latar belakang yang polos, putih atau hitam akan lebih menonjolkan objek produk utamanya.

  1. Jangan pakai Flash

Lampu flash hanya menyinari area objek utama dan membuat latar belakang gelap. Gunakan lampu continuous atau lampu meja.

  1. Resolusi Besar

Pilihlah resolusi foto paling besar dan kualitas bagus (fine) agar jika perlu cropping tidak mengurangi kualitasnya.

  1. Cahaya

Pastikan objek utama tersinari cahaya terang, bisa di luar ruang (matahari) atau dalam ruang (lampu).

  1. WB Tepat

White Balance atau keseimbangan tonal warna memastikan warna produk akurat. Pilih Auto atau sesuaikan preset WB dengan sumber cahaya yang dipakai.

  1. Jangan pakai efek

Agar foto produk tampak seperti aslinya, jangan gunakan efek kreatif di kamera atau filter warna yang mengubah tampilan produk.

  1. ISO Rendah

Semakin tinggi ISO atau sensitivitas kamera maka kemungkinan muncul noise (bintik2) semakin besar. Gunakan yang rendah dan pastikan cahaya memadai.

  1. Pakai kamera

Kamera belakang smartphone biasanya yang memiliki resolusi paling besar dan optimal dibandingkan lensa kamera depan.

  1. Genggam Dua Tangan

Untuk mencegah guncangan saat memotret, pastikan smartphone dipegang dua tangan. Agar lebih mudah gunakan saja tripod.

Demikian 9 Tips dan Trik Cara Foto Produk Dengan HP Untuk Bisnis Online, jika ingin mendapatkan hasil editing foto profesional bisa menggunakan SnapSeed, Canva ataupun ikut Kursus Desain Grafis di Webmedia.